"Mah, sekarang aku mau pindahan. Aku pamit dan terima kasih atas semua kebaikan Mama padaku selama ini!" lirih Maryam sesaat akan berangkat pindahan ke rumah barunya.
Kunti dan Maryam saling berpelukan sangat erat, Kunti begitu berat melepaskan Ule dan Maryam yang sudah terbilang cukup lama menemani hari-hari di rumahnya.
"Apakah rumah ini terlalu sempit untuk kalian hingga kalian harus beli rumah dan menjauh dari Mama?" tanya Kunti.
Maryam yang paham akan kejiwaan Mama angkatnya, berupaya untuk memberinya pengertian.
"Mama sayang, rumah ini lebih dari cukup untuk kami. Tapi sebagai pasangan suami istri memiliki rumah sendiri adalah kebanggaan yang tak ternilai harganya!" tutur Maryam.
Ule seolah ingin menambahkan juga, dia menghampiri lalu memeluk tubuh Kunti yang tengah memeluk Maryam.
"Kami pergi untuk mandiri bukan untuk menghindari Mah, jadi Mama tidak usah khawatir jika kami pasti akan punya agenda khusus memgunjungi Mama!"