Chereads / gadis jenius misterius / Chapter 3 - 2. Pertemuan kembali

Chapter 3 - 2. Pertemuan kembali

setelah selesai menonton video di komputernya Asia pun membaringkan tubuhnya dikasur dan mulai membaca buku yang baru didapatnya dengan serius dua jam kemudian Asia telah membaca habis satu buku. Asia sedikit meregangkan tubuhnya lalu mematikan lampu dan kemudian menutup matanya beberapa saat kemudian Asia sudah tertidur dengan lelap.

Keesokan harinya

Asia terbangun dengan mata yang masih setengah tertutup karena ia masih mengantuk ia menggosok matanya kemudian membawa tubuhnya yang masih mengantuk kekamar mandi untuk melakukan ritual paginya seperti menggosok gigi dan mencuci muka setelah selesai membasuh wajahnya ia lalu mengganti bajunya menjadi baju olahraga . Asia lalu melakukan lari pagi dengan mengelilingi rumahnya, setelah berolahraga Asia pun mandi dan berganti pakaian dan bersiap-siap ke sekolah.

"kau sudah akan berangkat ke sekolah" tanya tuan Delion ketika ia melihat Asia menuruni tangga "ya" jawab Asia dengan singkat "ahh kalau begitu hati-hati di jalan dan belajar dengan giat" kata tuan delion "baiklah kalau begitu aku pergi dulu" kata Asia berpamitan.

Asia kemudian menganbil sepedanya dari garasi dan langsung kesekolah dengan mengayuh sepeda. Asia memang selalu menggunakan sepeda ke sekolah karena kebiasaannya saat ada di negara B dan dan karena kebiasaannya itu juga di sekolahnya saat ini tidak ada yang tahu bahwa Asia adalah putri dari keluarga yang terpandang kecuali sahabatnya.

Asia mengayuh sepedanya sambil sesekali bersenandung, namun saat ia sedang mengayuh tiba tiba ada mobil yang menabrak sepedanya dari belakang Asia yang terkejut tidak dapat mengendalikan sepeda langsung jatu tersungkur.

" akh.." pekik Asia saat jatuh tesungkur " ahh.. seragamku jadi kotor" kata Asia sambil berbersihkan pakaiannya lalu saat Asia melihat sepedanya ia sangat terkejut karena sepedanya kini rusak parah bahkan salah satu bannya sampai telepas " SEPEDAKU!" katanya dengan nada yang tinggi.

Saat Asia sedang mengeluh orang yang ada di dalam mobil keluar sambil berkata "maaf maafkan saya nona saya tidak sengaja" "kau" Asia menunjuk orang itu tepat didepan wajanya, namun orang yang ditunjuk tidak marah melainkan terkejut melihat wajah orang dikenalnya " Asia!.. kau tidak apa apa" ujar orang itu yang tidak lain adalah Alex "kau apa kau tidak bisa melihat orang dan sebesar itu didepanmu, dan karena perbuatanmu sepedaku jadi rusak" omel Asia pada Alex.

Alex yang mendapat marah dari Asia hanya dapat meminta maaf "maaf,maaf... tidak bisakah kau maafkanku itu kan hanya kecelakaan kecil" kata Alex.

Asia yang mendengar ucapan Alex pun marah sambil bedecak pinggang dan berkata "kecelakaan kecil, kecelakaan kecil yang kau maksud telah merusak sepedaku sampai bannya terlepas" katanya sambil menunjuk sepedanya yang sudah rusak " aku tak ingin tahu kau harus mengganti sepedaku dan mengantarku ke sekolah" lanjutnya.

Alex yang melihat perilaku Asia pun tersenyum 'gadis aneh, kau bersikap dingin denganku sekarang kau marah marah dengan gaya anak kecil' batin Alex. "baiklah aku akan mengganti sepedamu dan mengantarmu ke sekolah, jadi apa kau memaafkanku" kata Alex sambil melihat Asia

" baiklah aku akan memaafkanmu" kata Asia sambil tersenyum " jadi antarkan aku ke Asian Perfect school" lanjutnya sambil masuk ke dalam mobil Alex.

Alex yang masih mematung karena baru saja melihat gadis yang dianggapnya dingin kini tersenyum dengan manis layaknya anak kecil.

" Hei cepatlah atau tidak aku akan terlambat ke sekolah" perintah Asia karena melihat Alex yang masih diam mematung.

Alex pun tersadar saat mendengar suara Asia 'sebenarnya gadis ini punya berapa sifat' batin Alex."jadi kau bersekolah di Asian perfect school kalau begitu kau cukup pintar" kata Alex ke Asia sambil mengemudi.

" yap bisa dikatakan aku cukup pintar namun orang orang yang bersekolah di Asian perfect school semuanya orang pintar kau tau sendiri asian perfect school itu dihuni anak anak orang terpandang yang belum tentu memiliki nilai yang bagus" kata Asia dengan acuh sambil melihat keluar jendela.

" ya kau benar juga, tapi nama sekolah dengan namamu agak mirip" kata Alex." kalau boleh tahu kenapa namamu sangat unik" tanya Alex pada Asia.

"kita sudah sampai, berhenti disini.Dan ingat untuk mengganti sepedaku" kata Asia kepada Alex dengan acuh tak acuh sambil mengabaikan pertanyaan Alex.

"tenang saja aku akan mengganti sepedamu dan jika kau tidak ingin menjawab pertanyaanku tidak apa apa "kata Alex"kalau begitu aku pergi dulu"lanjutnya namun Asia malah sudah pergi meninggalkan tempat itu.

'dasar gadis aneh'batin Alex.