Raja salih nan zuhud itu memiliki beberapa anak laki-laki. Namun, anak-anaknya ini begitu senang ibadah. Setiap ada utusan raja yang memberikan hadiah kepada mereka, anaknya lari untuk bergabung bersama para ahli ibadah dan memakai pakaian berbulu (di era itu adalah pakaian orang yang papa) menuju gunung dan hanya beribadah di sana sampai meninggal. Saat sang Raja sudah sangat tua, ia memiliki anak kembali. Khawatir akan terjadi seperti anak-anaknya yang menolak sama sekali harta, ia memanggil patih dan penasihat negara untuk merencanakan agar anaknya tidak menjadi ahli ibadah. Sang raja berkata,
Saya sangat mencintai anak ini tapi saya perkirakan ajalku sudah dekat dan aku takut kerajaan ini dikuasai selain dari kita. Maka, asingkanlah anak ini dan buat sebisa mungkin ia mencintai dunia dan aneka perhiasannya. Mudah-mudahan ia bisa menginginkan kekuasaan. Tanggung jawab kutumpukan pada kalianĀ setelah ini !