Diyakini sebagai waliyullah dan dihormati masyarakat pesantren. Ia merupakan mata rantai dan pembawa tarekat Syathariyah yang pertama ke Pulau Jawa. Lebih dikenal dengan Haji Karang, karena pernah 'uzlah dan khalwat di Gua Karang. Di pintu gerbang makamnya yang terletak di Pamijahan Tasikmalaya, tertera tulisan Sayyiduna Syekh al-Hajj Waliyullah Radhiyallahu.
Abdul Muhyi dilahirkan tahun 1650 di Mataram. Mataram di sini ada yang menyebut di Lombok, tetapi ada juga yang menyebut Kerajaan Mataram Islam. Ayahnya bernama Sembah Lebe Wartakusumah, bangsawan Sunda keturunan Raja Galuh Pajajaran yang waktu itu bagian dari Kerajaan Mataram Jawa. Ibunya bernama Raden Ajeng Tangan Ziah, keturunan bangsawan Mataram yang berjalur sampai ke Syekh Ainul Yaqin (Sunan Giri I).
Ketika masih anak-anak, Abdul Muhyi telah belajar di Ampel Denta untuk mendaras berbagai disiplin keilmuan pesantren.