Pada masa lampau di Tondano, Sulawesi Utara, hiduplah seorang pemburu handal bernama Sigarlaki. Ia mempunyai seorang pelayan bernama Limbat.
Sudah bertahun tahun Limbat mengabdi dengan setia pada tuannya itu. Sigarlaki dan Limbat tinggal berdua saja di kediaman Sigarlaki di pinggir hutan.
Pada suatu hari Sigarlaki pergi ke hutan untuk berburu. Sedari pagi sampai siang, Sigarlaki belum mendapat seekor binatang buruanpun. Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Sigarlaki begitu heran mengapa dirinya sial sekali hari itu.
"Kemana perginya hewan hewan di hutan ini ?", tanyanya dalam hati. "Seperti ditelan bumi saja mereka semua", gumamnya lagi sambil duduk melepas lelah dibawah sebuah pohon.
Rasa putus asa mulai menguasai Sigarlaki. Perutnya yang minta diisi membuatnya memutuskan untuk segera pulang.