Suara gemuruh hujan telah memenuhi ruangan yang tak seberapa luasnya, kilat yang menyambar-nyambar membuat terang sekilas gelapnya suasana, juga suara petir menggelegar yang membuat ingin menutup telinga.
Hujan yang tak kunjung reda membuat para santri enak membaringkan tubuhnya di kamarnya masing-masing.
berbeda dengan kang Hasan karena sudah menjadi tugas dan kwajibannya dia rela hujan-hujanan demi mencari rumput di sawah yang ditanami jeruk.
Sendirian dengan ditemani sabit dia dengan cepat bisa mendapatkan rumput itu, itulah sikap santri yang menjalankan kwajibannya.
Setelah selesai barulah dia kembaki ke kandang sapi dengan tidak langsung membawa rumput itu menunggu hujan reda agar tidak terlalu berat.
Ditunggu-tunggu tidak reda-reda maka dia terpaksa mengangkatnya dengat berat dia berjalan perlahan-lahan hingga sampai kandang sapi.