Chereads / Cinta mengubah dunia ku menjadi kelam / Chapter 7 - 7. dia tetap berusaha mendekati aku

Chapter 7 - 7. dia tetap berusaha mendekati aku

Lalu Aditya pun langsung naik motor gedenya dan menancapkan gas dengan kecepatan yang sedang.

Riki hanya diam dan mengikuti kemanapun Aditya pergi.

Setelah perjalanan kurang lebih 30 menit Aditya berhenti di sebuah warung makan khas masakan Banyuwangi.

"Loh ... tahu aja kalau teman lagi lapar elu Dit ... makan enak nih kayaknya," ucap Riki dengan semangat karena dia lapar.

"Aduuh Riki ... yang ada di otak elu makan Mulu deh ... iya kita memang makan ... tapi nanti ya," terang Aditya sambil menaikan kedua alisnya.

"Maksud elo Dit ...?" Riki sedikit bingung dengan jawaban Aditya barusan.

"Iya ... Kita makan nya nanti ... sekarang Gue mau beliin makanan dulu buat Putri," jawab Aditya menjelaskan ke Riki.

"Yaaelah Dit ... kita udah berhenti disini apa salahnya kalau kita makan dulu nanti pulang nya baru kita belikan buat Putri.." Riki yang sudah mulai merasa kesal dengan kebucinan Aditya.

"Sudah deh Rik ... elo jangan kuwatir kelaparan gitu ... nanti setelah kita antar ke Putri kita kesini lagi deh dan elo makan sepuasnya ... Udah mending sekarang elo cepetan masuk dan pesan kan makanan bebek Kobong, sama es kemangi nya ... pesen 2 bungkus ya," perintah Aditya.

"Iya ... iyaaa ..." jawab Riki sedikit kesal.

Akhirnya Riki masuk ke warung makan tersebut dan memesan makanan sesuai perintah Aditya. Dan Aditya hanya menunggu di luar.

***

Setelah solat dzuhur Putri pun langsung istirahat. Tapi kali ini ia merasa mata nya sulit untuk di pejam kan.

'Kok aku jadi kepikiran Kakek, Nenek dan Adik-adik di Banyuwangi ya,' ucap Putri dalam hati yang sudah mulai merasa Rindu.

"Emm ... Apa aku vc aja ya ... untuk ngobatin rasa rindu ini," gumam Putri.

Putri bergegas dari tempat tidurnya kemudian mengambil hp nya yang di taruh di ruangan tv.

Putri langsung menghubungi nomor watshap milik adik nya.

Setelah menunggu kira-kira 5 menit baru ada jawaban

"Assalamualaikum ..." ucap Putri dalam telpon nya.

"Waalaikum salam ndok," jawab Mbah.

"Pripon kabare Mbah (Bagaimana kabarnya Mbah)?" tanya Putri.

"Alhamdulillah sehat, seger, waras Kabeh ndok ... la riko piye Nok Nang kono (Alhamdulillah sehat, semua naak, la kamu bagaimana di sana)?" Mbah balik bertanya ke Putri.

"Alhamdulillah aku juga sehat Mbok."

"La lek bapak Paran kabiyare Put, lak apik-apik biyaen ya?"

(kalau bapak bagaimana kabarnya put, baik-baik juga to?) Mbah kembali menanyakan kabar ayahnya.

"Alhamdulillah Mbok kiyabeh sehat," ucap Putri

(Alhamdulillah Mbah semua sehat)

"Kakung Nyang ngendi Mbok ...? ( kakek di mana Mbah)," lanjut Putri menanyakan kabar Kakek nya.

"Kakung sek golek angin Nang sawah Nok ... bosen sambate Nang omah baen."

(Kakek cari angin di sawah nak.. bosen katanya di rumah terus.."

Setelah menanyakan kabar-kabar Kakek Nenek dan adik-adiknya tiba-tiba terdengar ada yang ketuk-ketuk pintu dan memanggil-manggil Putri.

"Permisi ... Putriii ... Puut.."

Putri pun berpamitan kepada nenek nya untuk mengakhiri telvon nya, kemudian ia bergegas untuk membuka kan pintu rumah nya.

"Iyaa sebentar," sahut Putri dari dalam

Setelah Putri membuka pintu ia terkejut melihat siapa yang datang. kali ini yang datang Joni.

"Assalamualaikum put," ucap Joni

"Iya waalaikum salam," sahut Putri

"Ada keperluan apa ya kok tumben main kesini kak?" lanjut Putri bertanya.

"Ini Put tadi aku lihat buku kamu ada yang tertinggal di kelas, jadi sekarang aku mau cuma mau antar buku doang kok," ucap Joni mencuri-curi pandang.

"Oooh ... iya iyakak ... makasih sebelumnya ya kak ... haduh Putri jadi berutang Budi sama kakak," ucap Putri Marasa gak enak sama Joni.

"Iya sama-sama Put ... ah santai aja, gak usah merasa utang budi atau nggak enak gitu, lagian tadi kebetulan aja aku melihatnya Put ... dan kebetulan juga aku tadi lewat sini jadi sekalian aku mampir untuk kasih bukunya ke kamu ..." tutur Joni dengan penuh bahagia, karna akhirnya ia bisa ngobrol bareng Putri.

Di saat Joni belum berpamitan tiba-tiba Aditya datang bersama Riki. Aditya menunjukkan wajah tidak sukanya kepada Joni.

"Hei Put ..." sapa Aditya sambil tersenyum.

'Sok kenal banget sih ni anak' gumam Putri dalam hati.

"Eh ada tamu nih ..." sambung Riki. "udah Diit kayaknya elo bakal jadi nyamuk doang disini," hardik Riki ke Aditya.

Namun Aditya mengabaikan celotehan nya Riki. Ia langsung turun dari motor nya dan berjalan menuju ke arah Putri dan Joni.

"Ada keperluan apa lagi kesini?" tanya Putri

"Aku mau ketemu Ayah kamu Put ... boleh kan ...?" tanya Aditya terus memohon.

"Ketemu Ayah ...? Memang nya ada keperluan apa ..? " tanya Putri keheranan penuh curiga.

"Ya sudah Put saya izin permisi pulang dulu ya!" pamit Joni yang mulai merasa tidak nyaman dengan kedatangan Aditya.

"Oh iya kak .. sekali lagi makasih kak," ucap Putri.

'Akhirnya pulang juga tu anak ..,' gumam Aditya dalam hati yang merasa lega.

"Eemmm. enggak kok Put. Aku kesini cuma mau anterin makan siang buat kamu sama Ayah kamu, mohon di terima ya." Mohon Aditya kepada Putri.

"Mau kamu apa sih ... bukan nya udah aku bilang ya ... aku gak bisa berteman lebih dari kenal aja sama kamu! Kita ini beda, sangat beda! Sampai kapan pun kita gak akan bisa berteman karna kita bukan muhrim! Nanti yang ada kalau kita Deket terus-terusan itu akan menimbulkan fitnah ... dan aku sangat menjaga itu ... aku gak mau itu terjadi!" jelas Putri dengan tegas.

Putri ingin semua kelar. Putri juga ingin agar Aditya tidak membuntutinya lagi. kali ini Putri ingin selesaikan masalah dengan Aditya.

"Put, aku gak pernah dapat kasih sayang dari mamah, papah, aku cuma punya teman ... dan aku mau kamu jadi teman aku, karena aku ingin belajar bareng sama kamu ... tolong ajari aku dalam hal kebaikan apapun Put," pinta Aditya

'Aditya mohon sama Putri? Apa aku gak salah lihat ini,' tutur Riki dalam hati. Riki mulai merasa bingung dengan sikap Aditya saat ini.

"Aditya Nugroho. Aku tahu kamu memang idaman semua cewek di sekolah. Aku juga tau kamu terkenal sangat keren, Aku juga tahu selama ini kamu sangat mudah Gonta ganti cewek. Tapi aku mohon sama kamu, jangan aku ya ... aku mohon menjauhlah! Aku gak mau kamu deket-deket sama aku ... aku merasa takut dan takut kalau kamu begini ke aku," ucap Putri memohon ke Aditya.

"Aku ingin kita berteman Put kali ini ... gak lebih ... dan soal aku suka Gonta ganti cewek, itu memang iya benar ... itu semua aku lakukan karena aku merasa kurang nyaman sama mereka, aku mencari yang nyaman, apa aku salah?" ujar Aditya dengan serius.

Riki tetap di atas motornya dan hanya melihat perdebatan mereka merasa kasihan melihat Aditya yang begitu memohon-mohon sama Putri.