"Ayo dek kita masuk ke kamar," ajak Fadil sambil menarik tangan Rizky.
"Abang, Adek, Salim dulu sama Papi, Papi baru datang ini," tegur Bunda.
Namun mereka berdua malah berlari.
"Sudah Mi gapapa, masih anak-anak, mereka butuh waktu juga kan, yang penting kita terus berusaha memberikan yang terbaik buat mereka," ucap Suami baru Bunda itu yang bernama Hengki.
"Maaf ya mas, Aku akan terus bujuk mereka sampai mereka bisa menerima Kamu Mas,"
"Sudah, jangan di paksa ya sayang, nanti yang ada mereka malah merasa risih, biarlah semua berjalan dengan bergulir nya waktu, Aku yakin kok mereka bakal luluh nanti lama-lama,"
Bunda Putri terharu mendengar jawaban suami nya itu, ia lalu menatap nya dengan penuh haru, matanya pun berkaca-kaca keran merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan orang sebaik Suami nya itu.