"Umb ... enggak usah Dit, Aku sudah pesan taksi online," Aku menolaknya, karena Aku tak ingin lagi terlibat lebih dalam lagi di kehidupan Aditya.
"Put ... please ya jangan nolak, Papa yang meminta," ucap Aditya dengan wajah melas nya.
"Salam ke Papa Kamu kalau Aku gak bisa bareng, Aku sudah terlanjur pesan taksi," jawab ku sinis.
"Oke, kalau gitu Aku akan ikut dengan mu," ucap Aditya dengan sigap.
"Terserah," jawab ku tak peduli lagi.
Aku kira Aditya Aditya main-main dengan ucapan nya, namun ternyata tidak, Dia benar-benar ikut dengan ku naik taksi yang ku pesan dan meminta sopirnya untuk mengikuti nya di belakang taksi ku.
"Put ... kita mulai semua nya dari awal ya, anggap aja kejadian itu tidak pernah ada agar Kamu tidak kefikiran terus, namun jika sampai ada sesuatu terjadi padamu maka Aku akan siap untuk bertanggung jawab Put, Aku tidak akan lari dari tanggung jawab itu," ucap Aditya lirih.