Hujan turun dengan derasnya mengguyur kota Jakarta. Revan dan Rintan memutuskan untuk berteduh di halte yang ada dipinggir jalan. Kedua remaja itu sudah menduga bahwa hari ini tepatnya di sore ini mereka berdua akan kehujanan dan tentunya belum bisa pulang.
"Dingin nggak?" tanya Revan pada Rintan.
"Nggak kok," jawab Rintan pada Revan.
Revan mengangguk mengiyakan dan kemudian berdiri didepan Rintan yang tengah duduk. Rintan memperhatikan saudara kembarnya itu dengan tatapan yang berbeda. Rintan sekilas mengagumi Revan bahwa Revan tampan.
Rintan segera mengalihkan pandangannya ke arah lain ketika Revan menoleh kebelakang.
"Beneran nggak kedinginan?" tanya Revan pada Rintan.
"Nggak Revan, aku tidak kedinginan," jawab Rintan pada Revan.
"Jika kedinginan bilang," ucap Revan pada Rintan.
Revan khawatir jika Rintan kedinginan, sebab hujan turun dengan derasnya. Mereka berdua tidak membawa mobil dan tentu motor Revan basah terkena air hujan.
