Anggika saat ini telah membuat mie instan di dapurnya sendiri, tanpa dibantu oleh pembantunya dan mamanya. Sementara itu Hendra dan Siska saat ini tengah berada di ruang keluarga menyiapkan berkas-berkas yang akan dibawa ke kantor mereka.
Mereka berdua berencana akan mengajak Anggika ke kantor untuk mengenalkan kantor mereka yang sebelumnya juga sudah digunakan namun sekarang sudah jauh lebih maju dan lebih baik lagi.
"Apakah Anggika harus berangkat ke kantor ma, pa?" tanya Anggika pada kedua paruh baya yang saat ini tengah duduk di ruang keluarga.
"Sebenarnya tidak harus sih, tapi papa pengen ngajakin kamu ke kantor supaya kamu tahu keadaan kantor papa sekarang," jawab Hendra pada Anggika.
Anggika hanya mengangguk saja, dan tidak mungkin jika dirinya menolak apa yang papanya minta padanya. Hanya mengunjungi kantor saja dan hal itu dia pikir-pikir juga sangat jarang dia lakukan dan seperti sekarang ini hanya dia lakukan saat papanya memintanya untuk berkunjung.
