"Masnya ngapain di tengah jalan?" tanya sopir itu pada Raka.
Raka kemudian mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar pada paruh baya itu.
"Ditanyain kok malah tersenyum? Masnya ngapain ditengah jalan terus teriak?" tanya sopir itu untuk kedua kalinya pada Raka.
Diana memperhatikan dari dalam mobil remaja laki-laki yang saat ini diajak berbicara oleh sopirnya itu. Diana mengerutkan keningnya dan mengingat-ingat seperti familiar dengan wajah yang saat ini menghadap ke arahnya.
"Kok seperti pernah lihat ya? Apa aku turun saja dari mobil? Tapi kalau nanti aku turun dari mobil terus teman-teman begal itu pada keluar, aku ditangkap, aku diculik, nanti aku nggak bisa pulang dong," gumam Diana pada dirinya sendiri sembari bergidik ngeri.
Dion membaca plat mobil sopir itu dan dirinya tersenyum. Dion kemudian melepas topinya dan berjalan menuju ke pintu samping mobil yang dikendarai oleh sopir yang saat ini tengah berdiri di hadapan Raka dan tengah menginterogasi Raka.