Revan sudah selesai makan siang, remaja laki-laki itu berjalan menaiki anak tangga rumahnya menuju ke kamar Rintan. Rintan mematikan teleponnya ketika mendengar langkah kaki Revan yang berjalan menuju ke dalam kamarnya.
Rintan bergegas turun dari kasur dan mengajak remaja laki-laki itu untuk mengobrol di taman belakang rumahnya. Rintan berjalan menuju ke pintu kamarnya untuk membuka pintu kamar itu dan kemudian menemui Revan yang saat ini sudah berdiri di depan pintu kamarnya.
Revan tentu kaget ketika mendapati dirinya yang sudah berdiri dan pulih dari ketidaksadarannya. Rintan kedua sudut bibirnya mengulas senyuman hangat pada Revan dan kemudian berjalan mendahului remaja laki-laki itu menuju ke taman belakang rumahnya.
Revan mengikuti langkah kaki saudaranya itu dan ternyata dirinya diajak ke taman belakang. Di sana sudah disiapkan kursi serta meja untuk mengobrol agar lebih enak.
Rintan meminta Revan untuk duduk di sampingnya.