Gadis cantik itu melangkahkan kakinya keluar mobil dan kemudian menutup pintu mobilnya berjalan menuju ke rumah Revan. Rintan sebenarnya sangat malas datang kemari namun demi mamanya dirinya harus menjenguk Revan dan memberikan buah-buahan ini pada Revan.
Terlihat dari depan rumah gadis cantik itu mengira bahwa tidak ada seseorang di dalamnya, sehingga untuk memastikannya lagi Rintan memutuskan untuk mengetuk pintu rumah itu dan kemudian beberapa detik pintu itu terbuka menampakkan seorang paruh baya laki-laki.
Rintan tentu kaget sebab mendapati paruh baya laki-laki yang bukanlah ayah Revan melainkan orang lain yang belum pernah dia temui dan dirinya sama sekali tidak kenal dengan paruh baya laki-laki yang saat ini berdiri dihadapannya itu.
"Anda siapa ya? Om Prapto dan Revan mana?" tanya Rintan langsung pada intinya pada paruh baya laki-laki yang saat ini masih di yang berdiri di hadapannya itu.
"Saya yang menjaga Revan, siapa anda?" tanya balik pak Rahmat pada Rintan.