Langkah kaki ketiga remaja SMA memasuki area rumah sakit yang luas dan banyak orang berlalu lalang. Ada yang didorong suster dengan kursi roda, ada yang jalan sendiri sembari memegang selang infus ada yang didorong menggunakan brankar menuju ke UGD, tentu hal itu menjadi pusat perhatian Aditya dan Diana serta Anggika.
Disepanjang koridor rumah sakit ketiga remaja itu menjad pusat perhatian para orang-orang yang ada disana. Bagaimana tidak? Masih menggunakan seragam sekolah favorit dan ketiganya tidak menurunkan kedua sudut bibir mereka.
Senyum cantik dan tampan terukir pada ketiga remaja itu. Diana yang merasa diperhatikan, dirinya hanya mengerutkan keningnya sembari mengangkat kedua bahunya acuh.
Sementara Aditya sama sekali tidak peduli yang terpenting dirinya jalan dan segera sampai di ruangan Revan dirawat. Terkahir Anggika, dia hanya tersenyum jika ada yang menyapanya meskipun tidak saling kenal.