"Sudah," jawab Rintan begitu formal dan apa adanya pada Arvan.
"Sama kalau begitu, oh iya aku ke sini mau cari teman, dan kata papa ada anaknya om Joko perempuan yang bisa jadi teman aku, kamu mau?" tanya Arvan pada Rintan tidak lupa dengan senyum manisnya yang terukir dikedua sudut bibirnya.
"Mau," jawab Rintan pada Arvan dengan penuh menghargai dan menerima Arvan untuk menjadi temannya.
Joko begitu senang melihat putrinya itu bisa menerima Arvan sebagai teman.
"Kalian bisa makan bersama, Arvan kamu makan bersama om, tante Rani sama Rintan," ucap Joko pada Arvan.
Arvan mengangguk menyetujui begitu juga dengan Rintan yang sangat menurut pada papanya. Rintan pikir tidak akan salah jika dirinya berteman dengan Arvan, dengan begitu temannya akan bertambah banyak dan itu tidak menjadi masalah untuknya.
Mereka bersama kemudian makan, Arvan memiliki rencana untuk keluar bersama dengan Rintan jika Rintan mau, dan jika tidak bisa lain kali pikirnya.