"Banyak sekali orang disini..."
Saat ini Hibari sedang berada didepan area sebuah Dungeon.
Ini adalah sebuah dungeon yang memang dibikin khusus untuk para pemula sebelum memasuki Dungeon yang sesungguhnya.
Dan Dungeon khusus ini terdapat 3 tahapan yaitu Dungeon Pemula yang berjumlah 25 lantai untuk Petualangan berlevel 1-50.
Dungeon Menengah yang berjumlah 25 lantai untuk Petualangan Berlevel 51-100.
Dan Dungeon Lanjutan yang berjumlah 50 lantai untuk Petualangan berlevel 101-300 dan gerbang masuk ketiga Dungeon ini hanya bersebelahan. Itulah yang dijelaskan Cecily tadi kepada Hibari.
Hibari terus berjalan melawati kerumunan orang-orang ini, ada begitu banyak orang disini.
Apa mereka juga pemula sepertiku?...Itulah yang dipikirkan Hibari.
Dan bahkan ada juga yang terlihat seperti berjualan disini, Hibari sedikit kaget saat melihatnya.
*Menabrak*
Karena tak memperhatikan didepannya Hibari terjatuh karena menabrak seseorang.
"Kepalaku-..."
Kepalanya terasa pusing, Hibari merasa seperti dia menabrak benda keras.
Setelah dia mengangkat kepalanya yang dia lihat adalah sebuah baju besi, itu adalah seseorang yang menggunakan sebuah armor silver hingga menutupi seluruh badannya dan kepalanya.
"Apa kau tidak apa-apa?..."
Dia mengulurkan tangannya ke Hibari.
"Iya aku tidak apa-apa..."
"Apa kau seorang petualang?.."
"Iya.."
Dan orang didepannya itu terlihat seperti terdiam menatapnya.
Saat ini Hibari masih menggunakan pakaian yang berasal dari dunianya.
Dan dengan penampilannya yang seperti ini, saat ini dia malah terlihat seperti orang aneh yang sedang berkeliaran disini.
"Ah maaf aku harus pergi dulu, partyku sedang menungguku..."
Orang berarmor itu pun pergi dan Hibari melihatnya pergi kekumpulan orang-orang.
[Party kah...Sepertinya aku juga harus bergabung dengan sebuah party]
Tapi mengingat penampilannya yang seperti ini sudah pasti tidak ada yang mau menerimanya diparty.
Hibari pun akhirnya memutuskan untuk mencoba masuk sendirian kedalam Dungeon Pemula.
Ketika Hibari melewati gerbang besar dungeon tersebut dia merasakan suasana yang agak berbeda dan didalam sini pun tidak terlalu gelap seperti yang dia pikirkan.
Dinding gua dan langit-langit dungeon ini terdapat bebatuan yang mengeluarkan cahaya dan membuat tempat ini menjadi agak terang.
Hibari terus berjalan menelusurinya.
"Questku adalah membunuh 10 slime tapi dari tadi aku belum melihatnya sama sekali..."
Dan setelah berjalan agak lama Hibari akhirnya menemukannya.
Slime
Level : 1
HP : 98/98
MP : 12/12
STR : 4
AGI : 3
INT : 3
VIT : 4
Itu adalah sebuah lendir berwarna hijau yang bergerak-gerak, tidak salah lagi itu adalah Slime.
[Kalau tidak salah didalam game slime adalah musuh yang paling lemah walaupun aku tidak mempunyai senjata mungkin aku bisa membunuhnya dengan tangan kosong]
Hibari mengambil kuda-kuda menyerang dan berlari menuju slime tersebut.
Alih-alih ingin memukulnya ternyata dia menendangnya.
Slime tersebut terlempar lalu pecah dan menghilang.
"Huft..."
[Level Up]
"Owh..."
Hibari seperti merasakan ada sesuatu yang mengalir dibadannya.
Dia kemudian membuka statusnya.
Nama : Soraku Hibari
Ras : Manusia
Level : 3
Rank : E
HP : 185/185 Element : Api, Es, Petir
MP : 103/103 Spesial Ability : All x2
STR : 24
AGI : 18
INT : 18
VIT : 19
LUCK: 5
"Hooo aku naik level dan badanku terasa jadi lebih ringan..."
Dia menggerakkan badannya yang sekarang terasa sedikit lebih ringan karena efek naik level.
"Aku penasaran sebenarnya apa ini?..."
Hibari kemudian mengklik [Spesial Ability : All x2] nya
[Pasif Skill : Kamu bisa mendapatkan Exp lebih banyak 2x lipat saat membunuh monster dan semua status meningkat 2x lebih banyak dari biasanya saat naik level]
"Wooh ini keren...Apa ini hadiah pemberian Dewa?"
Hibari terlihat senang karena mempunyai skill tersebut.
Hibari mengambil sebuah batu yang dijatuhkan oleh slime tadi saat dia membunuhnya.
[Slime Stone]
Itu merupakan Item Quest yang harus dikumpulkannya.
Batu itu dikantonginya dan dia melanjutkan memasuki lantai yang lebih dalam karena lantai ini monsternya sangat sedikit.
Kali ini dia menemukan 3 slime sekaligus,Hibari pun lansung memukul dan menendang mereka semua.
[Level Up]
Dia langsung naik 2 level.
Hibari terus berjalan dan memasuki lantai yang lebih dalam lagi, sambil terus membunuh slime yang dia temui.
[Level Up]
Dia tidak tahu sudah berapa slime yang dibunuhnya.
Saat ini dia berada dilantai 6 dan kali ini monster yang ditemuinya berbeda dengan monster lantai sebelumnya
Spider
Level : 9
HP : 194/194
MP : 42/42
STR : 19
AGI : 17
INT : 5
VIT : 16
Laba-laba ini berukuran lebih dari 1 meter dan terlihat menyeramkan, ini membuat Hibari takut karena ukurannya dan rupanya yang mengerikan.
"Apa yang harus kulakukan..."
Laba-laba itu hanya berdiam seperti dia sedang menunggu kesempatan untuk menyerang.
Hibari ingin menyerangnya tapi dia tidak yakin pukulan dan tendangannya bisa membuatnya langsung mati.
Tiba-tiba saja laba-laba itu bergerak dan gerakannya sangat cepat hingga membuat Hibari kaget dan ketakutan.
Saking ketakutannya Hibari jatuh terduduk.
Laba-laba tersebut semakin dekat dengannya dan langsung melompat kearah Hibari.
Hibari pun menutup matanya karena ketakutan.
Dan tiba-tiba saja laba-laba yang berada didepannya itu terdiam.
Laba-laba itu terdiam membeku bukan hanya laba-labanya saja tapi juga dinding gua disekitar Hibari putih membeku.
Lalu kemudian laba-laba itu pun pecah dan menghilang.
[Level Up]
Hibari tidak tahu apa yang terjadi, dia pun langsung lari menuju lantai awal, Hibari memilih untuk menyudahinya.
Saat ini Hibari sudah berada diluar dungeon kembali ketempat awal sebelum dia masuk.
"Haa...Haa..Haa..."
Dia kelelahan karena berlari.
[Apa yang sebenarnya terjadi tadi..Tiba-tiba saja semuanya membeku]
Dia kemudian kembali membuka statusnya.
Nama : Shoraku Hibari
Ras : Manusia
Level : 14
Rank : E
HP : 357/357 Element : Api, Es, Petir
MP : 173/226 Spesial Ability : All x2
STR : 39
AGI : 33
INT : 28
VIT : 33
LUCK: 7
Hibari tidak menyangka dia sudah meningkat sebanyak ini.
Hari pun sudah gelap.
Hibari pun memutuskan kembali ke Guild untuk mengambil hadiah Questnya.
"Oohh Hibari-kun..."
Itu adalah Cecily-san.
"Cecily-san aku sudah menyelesaikan Questku..."
Dia mengeluarkan semua batu yang didapatnya dari membunuh slime.
"Semuanya ada 20..."
"Padahal Questmu hanya disuruh untuk membunuh 10 slime saja..."
Sebenarnya dia tidak sadar telah membunuh sangat banyak kalau saja dia tadi tidak bertemu dengan monster laba-laba mungkin dia akan masih lanjut memburu slime.
"Sebentar yah..."
Cecily seperti sedang menyiapkan sesuatu.
"Ini imbalannya 2 koin perak itu sudah termasuk bonus kau membunuh lebih..."
"Terima kasih Cecily-san"
Ini adalah uang pertama Hibari walaupun dia tidak tau uang ini banyak atau sedikit.
"Cecily-san sebenarnya aku....Aku tidak tahu tentang uang ini..."
"Hah?...Sebenarnya tempat seperti apa yang kau tinggalli?..."
Cecily merasa kaget.
"Masa kamu tidak tau tentang mata uang kerajaan yang kamu tinggali selama ini..."
"Y-ya..."
Hibari pun tidak tau harus berkata apa.
Dan Cecily pun tidak tahu harus berkata apa tentang Hibari.
Cecily menatap Hibari curiga.
Hibari pun menyadari hal itu dia dia hanya bisa tertunduk ketakutan.
"Haaaaaa....Baiklah akan kujelaskan..."
Dan Cecily pun menjelaskannya kepada Hibari yang berada didepannya.
Dan beberapa saat kemudian pun Hibari keluar dari Guild.
[Yap intinya 100 koin perunggu = 1 koin perak, dan 100 koin perak = 1 koin emas tadi juga Cecily-san mengatakan ada mata uang yang lebih besar tapi hanya orang-orang tertentu saja yang mempunyainya...]
Sebenarnya Cecily tadi menjelaskan sangat panjang tapi Hibari tidak paham dan yang dimengertinya hanya bagian itu saja.
Tidak lupa Hibari tadi juga menanyakan penginapan yang murah kepada Cecily.
Dan dia pun pergi ketempat tersebut.
Hibari pun sampai didepan penginapan yang dikatakan Cecily dan dia pun masuk menuju meja resepsionis.
Disitu terlihat ada seorang wanita dewasa yang menjaganya.
"Permisi....Aku ingin memesan 1 kamar untuk 1 orang selama 7 hari..."
"Apa ingin sekalian makannya juga?"
Hibari mengingat kalau dia belum makan sama sekali dari dia pertama kali datang.
"Iya..."
"Semuanya 2 koin perak..."
Hibari mengeluarkan semua koinnya dan membayarnya.
"Ini kunci kamarnya beserta nomor kamarnya..."
Orang itu memberikan kunci beserta gantungan kayunya yang bertuliskan nomor kamar tersebut.
"Dan kalau mau makan silahkan ke tempat makan yang ada disebelah sana, tempat makan akan dibuka setiap pagi, siang dan malam..."
"Terimah kasih"
Sebelum menuju kamar Hibari memilih untuk makan terlebih dahulu.
Setelah itu selesai dia langsung menuju kamarnya.
Ini hanyalah ruangan yang sangat sederhana karena ini hanyalah penginapan murah tapi disini terdapat sebuah pemandian umum yang jarang ada di penginapan lain, tapi bagi Hibari asalkan dia bisa tidur itu saja sudah cukup.
Dia ingin segera tidur tapi mengingat dia habis dari Dungeon badannya jadi bau karena keringat jadi dia memilih mandi lebih dahulu.
Setelah mandi dia langsung merebahkan badannya dikasurnya dan tertidur.
Ini adalah tidur pertamanya didunia lain dan petualangannya dihari ini pun telah berakhir.