"Mereka lagi ngapain tuh?" Reino mencoba salah satu ruangan sayangnya dia tidak bisa melihat isi ruangan itu karena pintunya sudah tertutup rapat, pelayan keluar dari ruangan itu dan menutup atau pintu lalu melihat Reino.
"ada yang bisa kami bantu Pak?" Tanya pelayan dengan sangat sopan, sontak Reino langsung menggelengkan kepalanya.
"Iya ah bukan nggak." Suara Reno terbata-bata karena matanya masih memperhatikan pintu ruangan yang tertutup rapat di mana di dalam ruangan itu ada Zava, dia penasaran dengan siapa wanita itu bertemu.
"Maaf saya mau nanya. Wanita yang masuk di ruangan itu, gimana ya." Reino menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ah lupakan saja, saya mau pesan take away!"
Akhirnya Reno menyerah karena dia menyadari tatapan pelayan curiga padanya. Setelah membungkus makanan dia meninggalkan cafe itu kembali pada taksi yang menunggu di parkiran.
"Pak antar saya kembali pulang."
"Tidak menunggu istri anda Pak?"