Bruk!
Semua gelap, tak ada yang terlihat lagi selain rasa nyeri sekujur tubuh membuat Reino terus menggigil memanggil nama istirnya.
Suara telepon berdering, Sunny yang asik menikmati makanan sehat dipiringnya langsung melirik Zava yang sibuk di dapur.
"Zava, kamu lagi ngapain sih! Sibuk banget di dapur, ga denger suara telepon, berisik tuh, nggak bisa apa aku tenang sedikit mau makan nih!" Teriak Sunny ke arah Zava.
"Kamu kan lebih dekat kenapa tidak kamu aja yang angkat teleponnya!" Balas zava sinis, dia sedang membuat jus buah sehat untuknya.
"Apa katamu!" Belum sempat sunny menghadik Zava, Ros keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan.
"Mah!" Nada suara sunny manja dan merengek siap mengadu pada ibunya yang sibuk merapikan penampilan, dia meninggikan sanggulan yang masih tampak kokoh itu.
"Selamat pagi sayang, loh kenapa dengan wajahmu?"
"Mah dari tadi suara telepon berdering dan Zava tidak mau mengangkat telepon malah menyuruh aku mengangkat teleponnya!"