Esok Hari,
Hari ini cukup baik untuk seorang Zava, ia tak harus terbakar rasa iri di meja makan maupun di lantai 3, ia tak mesti mendengar suara aneh dari bilik kamar Sunny dan Reino.
Karena hari ini, Reino tampak bersikap dingin pada Sunny, bahkan pria tampan juga tak banyak bicara itu tampak serius melahap makan siangnya.
Zava sesekali melirik pada Reino begitu juga pada Sunny, benar keduanya sama-sama diam, dan tak ada yang mencoba lebih dulu bicara.
'Sebenarnya ada apa dengan mereka?' batin Zava bertanya-tanya.
Nyonya Ros bukan tak menaruh curiga, wanita paruh baya itu mengedarkan pandangannya, dan berdehem berkali-kali.
Tak ada respon dari putrinya Sunny maupun menantunya Reino.
Mendapati kondisi yang rumit, membuat Zava berpikir lain, otaknya seolah merencanakan sesuatu. Yah… siasat kecil untuk kebaikan dirinya sendiri.