Zulfikri terperangah. Bola matanya membulat besar memperhatikan penampilan Dwi.
"Sa… sayang?" dia menyapa.
Dwi menunduk malu, melihat wajah Zulfikri yang tak berkedip.
"Jangan tatap aku seperti itu…" pinta Dwi dengan nada manja, membuat kekasihnya itu tersenyum.
Bagaimana dia tak memperhatikan Dwi? Penampilan Dwi sangaaaatttt cantik. Membuat dia selalu jatuh cinta dan jatuh cinta, wajah polosnya kini mengenakan make up, wanita itu masih terlihat cantic seperti kemarin.
"Kau itu memang cantik sejak lahir. Mau pake make up, mau tak pake make up. Kekasihku ini tetap cantik." Raih Zulfikri pada ujung dagu Dwi. Membuat pipi Dwi semakin merah.
"Hentikan. Cepat, nanti ibu tahu loh…" pinta Dwi.
Zulfikri dengan cepat membukakan pintu untuk kekasihnya.
"Silahkan tuan putri," dia menundukan kepalanya, membuat Dwi semakin jengkel jika di goda seperti itu.
"Cukup Jhon, jangan lebay deh." Gerutu Dwi, dengan nada protes.
"Hehehe…" Zulfikri hanya tertawa kecil.
.
.
.