"Ha?" Tak bohong wajah laki-laki itu memang tampan, Jadi wajar jika dia memiliki selera yang tinggi. Buktinya Alyna di masa lalu saja diejek habis-habisan oleh Nya.
"Oh ya, perkenalkan aku Zulfikri,"
Endang mendelik, secara spontan tangannya dengan cepat meraih tangan kanan Zulfikri. "A.. aku Endang,"
Zulfikri tersenyum, dia akan memastikan jika Endang pasti bisa ditaklukan oleh Nya dalam waktu singkat. 'He… wanita seperti ini sangat mudah bagiku!' desisnya.
Setelah mengobrol beberapa menit, Zulfikri secara mengejutkan mengajak Endang untuk menari, Yah ikut meramaikan di depan sana.
"Ayo! Kita bergabung!"
"Ha?" Endang menggeleng, dia tak pernah menari apalagi berjoget di klub malam. Dia tak tahu harus memberikan gerakan apa.
"A..aku tidak mau," dia menolaknya.
"Kenapa? Malu?"
"Ya!!"
"Untuk apa? Kau kan cantik, tubuhmu juga bagus, Kau juga sangat menarik,"