Akhirnya beban kepala Kevin menghilang, ya sudah seminggu ini memikirkan bagaimana caranya mengakhiri hubungan dengan Mila, wajahnya yang sejak tadi kusut akhirnya bisa tersenyum kembali, Kevin akan memulai hubungan yang serius dengan Rania, Kevin akan memenuhi permintaan Rani yang datang ke rumahnya lamarannya.
"Loh mana temanmu tadi?" Lili tak tahu kalau Mila sudah pulang.
"Dia sudah pulang ma."
"Kenapa cepat sekali,"
"Kan tadi mama bilang kalau dia tak bisa lama."
"Dia siapa sayang?
"Mila."
Lili tersenyum, "maksud mama, dia siapanya kamu?"
"Temanku ma."
"Hanya teman?"
"Iya."
Lili tak percaya karena ia paham betul jika seorang wanita sudah berani mendatangi rumah lelaki, itu berarti lelaki tersebut cukup spesial di hati wanita itu.
"Kamu yakin hanya teman?"
"Iya ma, memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa," Lili menunggu Kevin berkata jujur.
"Ma.. nanti aku ke toko ya."
"Tidak usah sayang,"
"Kenapa mah?"
"Temani mama di rumah saja ya,"