238-
5 bulan kemudian…
"Ra!" Suara Joe menggema ke seisi rumah Cyra, membuat si pemilik rumah terkejut bukan main. Cyra yang semula hendak minum langsung beristighfar. Gelas di tangannya nyaris saja terjatuh karena terkejut.
"Astaghfirullah, Joe! Teriaknya yang waras dong! Jangan terlalu kencang gini. Aku udah punya anak. Kalau si kembar sampai bangun himana hm?!" Tegur Cyra.
Joe memutar bola matanya malas, duduk perlahan di atas kursi dekat pantry dapur. Perutnya sudah sangat besar. Usia kandungannya delapan bulan lebih. Hanya tersisa beberapa minggu sampai dia melahirkan. Itupun jika sesuai dengan perkiraan dokter.
"Si kembar 'kan tidur di atas sama Mbak Pani." Jawabnya, beralasan.
Cyra mendekati sahabatnya, berdiri di hadapan Joanne, tetangga sekaligus sahabatnya sendiri. "Kamu harusnya di rumah aja, Joe. Jangan lupa kamu mau melahirkan sebentar lagi. Aku udah capek ya dikejar-kejar Jerri. Bisa aku tebak, bentar lagi Jerri akan dat—"
