"Hello, Jakarta! Nice to be here!"
Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya Cyzarine menapakkan kakinya di negara tropis, Indonesia. Ia ke luar dari pesawat jet yang membawanya dengan antusias.
"Cyza, pelan-pelan! Kau bisa terjatuh."
Zio menegur Cyzarine yang sangat bersemangat menyambut kehidupannya yang baru.
"Zio, aku ingin berfoto."
Cyzarine mengutarakan isi hatinya kepada Zio. Ia mengeluarkan ponsel dan bergegas berdiri di samping Zio.
"Tersenyumlah, Zio!"
"Permisi, Nona. Jika tidak keberatan, saya siap membantu Anda untuk mengambil beberapa potret bersama Tuan Zio."
Sam menawarkan diri untuk membantu Cyzarine yang tampak kesusahan.
"Benar 'kah?"
Sam mengangguk seraya tersenyum.
"Terima kasih, Sam."
Cyzarine memberikan ponsel kepada Sam. Namun tanpa sepengetahuannya, Zio membulatkan mata ke arah Sam.
Memiliki asisten seperti Sam benar-benar menguras emosi, batin Zio.
Sam segera mengambil beberapa potret Cyzarine bersama Zio dengan berbagai gaya.