Sonia tidak tega kepada suaminya itu, ia juga merasa sadar diri atas tindakan jahatnya itu.
Mereka memutuskan tinggal di sana, setiap beberapa bulan sekali Mr. Leonardo dan Mrs Leonardo datang berkunjung.
Mereka kadang menyuruh Edward membawa Elden ke luar, mereka hanya ingin bertemu cici dan putranya tapi tidak dengan menantunya.
Edward beberapa kali harus berbohong namun kini Elden sudah mulai berbicara karena usia nya sudah hampir 3 tahun
Tahun berlalu begitu cepat, hampir 2 tahun lebih mereka tinggal di Perancis yang damai. Kehidupan bergelimang harta membuat mereka mudah mengendalikan kebutuhan mereka.
Edward juga hanya bekerja dari laptop di kamar nya.
Malam hari tiba, Sonia berniat menutup gorden di lantai dua rumahnya yaitu kamar Elden berada.
Kebiasaan nya adalah mencium sang putra. Namun ia merasa sedikit aneh, ketika menatap wajah anaknya yang baru saja akan ia cium. Wajahnya tampak sangat pucat, bahkan di dekat lututnya ada lebam.