Hari berlalu, dan kini ia meregangkan tubuhnya di atas kasur yang nyaman.
Dingin ruangan yang menyusul ke dalam selimut dan menyentuh kulit membuat tubuhnya menggeliat.
Pagi menyapa, Khaira terbangun dari tidurnya tanpa sadar senyumnya tersungging. Ia melirik kesamping dan langsung kaget mendapati Leo memandanginya. " Astaga, apa kau dek?" Khaira tersentak kaget mendapati adik yang memperhatikannya.
"Mimpi apa kamu kak?" Leo menatap, taktik intimidasi pada kakak nya yang tersenyum padahal baru bangun tidur.
"Mimpi indah" Jawab Khaira yang bersikap imut sekali.
"Sudah baikan kak? adek udah masak, ayo makan" Lanjut Leo.
"Ih adiku berubah jadi sangat perhatian setelah penganiayaan kepada kakaknya," Khaira menggoda Leo yang sudah memukuli kepalanya itu.
Leo langsung memberikan tatapan tajam pada kakaknya. Lalu keluar dari kamar itu.
Khaira bangun dari kasur, menurunkan kaki nya dalam keadaan duduk, dia beberapa saat mematung lalu meregangkan tubuhnya.