Keadaan tubuhnya yang kaku, membuatnya tak bisa melakukan apapun selain berdiri! Ia memegangi perut besar nya karena sedang hamil itu.
Pertanyaan memenuhi otak nya mengapa ia berada di luar dengan laki-laki yang ingin ia lupakan itu.
Sonia hanya terdiam begitu mulut laki-laki lain yang bukan suaminya menempel begitu saja tanpa mampu ia menolak, Adi memberikan kecupan demi kecupan penuh perasaan, keduanya menutup mata mereka.
Kania yang akhirnya tersadar berusaha mendorong Adi, "Hentikan Di, apa yang kamu lakukan!" Teriak Kania, ia mendorong Adi hingga laki-laki itu mundur beberapa langkah di atas tumpukan salju.
Kania berjalan menjauhi Adi, ia berniat pulang kembali ke hotel, sejuta pikiran berkecamuk di kepalanya, "Seharusnya aku tidak kesini, kenapa ini terjadi, ini tidak benar!" Otak Kania kini sudah berkecamuk.
"Kan, aku minta maaf!" Adi berusaha menyusul Kania yang melangkahkan kakinya lebih cepat, ia memegang tangan gadis itu.