Namun Steve yang menyadari juga kedatangan kakaknya hanya terdiam menatap Sonia. Namun perempuan itu berbanding sebaliknya, ia panik dan berkali-kali menelan saliva nya.
Edward semakin mendekat menuju arah mereka namun masih belum melepaskan tangan Sonia yang terus ia genggam menunggu jawaban yang telah Ia lontarkan.
"Ada apa, kenapa kamu memegang tangan istriku begitu kuat?" tanya Edward akhirnya.
Menyadari itu Steve akhirnya melepaskan tangan Sonia dan sedikit merasa bersalah takut salah paham terhadapnya.
"Ah, maafkan aku! Aku terus mengingat sesuatu, sedikit demi sedikit ingatan ku sudah kembali namun sedikit samar-samar!"
Mendengar itu Edward sangat senang, "Benarkah, apa kamu mulai mengingat lagi?" Edward sangat antusias sembari menegang bahu Kakaknya itu kemudian memeluk nya.
Steve mematung begitu Edward memeluk dengan sangat gembira. "Namun!" lirih Steve, membuat Edward penasaran lanjutan perkataan Kakaknya itu.
"Namun apa?" Edward semakin penasaran.