Kekhawatiran yang tidak terkira membuat nya hampir kehilangan kendali sekarang, ia tak berpikir panjang sekarang.
Pikiran Adi, Kania kenapa-kenapa, ia langsung bergegas ke Rumah Sakit yang di katakan Dimas, 30 menit kemudian ia sampai disana.
"Dim," panggil Adi.
"Kak," jawab Dimas.
"Kakak sudah membayar biaya nya, bagaimana keadaan Kania?" tanya Adi langsung.
"Dia sudah dipindahkan ke ruangan rawat, namun belum sadarkan diri! Ia mengalami pendarahan banyak, sehingga Dokter bilang butuh waktu untuk membuatnya pulih, lalu anaknya ada di ruangan lain ia harus memakai tabung inkubator karena lemah, kelahirannya belum menyentuh Minggu ke 37," jelas Dimas.
Mereka kemudian baik ke lantai 4 Rumah Sakit, dimana ruangan Kania berada. Adi hanya melihat Kania dari depan pintu, ia mengintipnya dari kaca kecil. "Lalu dimana Damar?" tanya Adi kemudian.