Setelah kelelahan yang merogoh seluruh tubuhnya kini ia berinisiatif untuk istirahat.
Rasa lelah nya tak mungkin ia pertahanan kan lagi.
Putri Cerllynda berlati masuk ke daalam kamarnya, menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuknya. Dia menangis, hatinya merasa sakit dengan berbagai ucapan ayahnya sendiri. Dia menangisi betapa kejamnya sang pemimpin kepada rakyatnya yang miskin itu.
"Tuan Putri," panggil Mina, pelayannya yang memang mengikuti langkah Putri Cerllynda masuk ke dalam kamarnya.
"Katakan padaku Mina! Kenapa orang berkuasa itu sangat kejam terhadap rakyat yang miskin?!" ujar Putri cerllynda sambil terisak mengingat semua perkataan ayahnya yang benar-benar membuat hatinya hancur berkeping-keping.