Rasa pahit yang tertinggal di pangkal tenggorokan selalu membuat siapapun enggan meminum obat lagi.
Ya begitulah semuanya.
Rupanya Denzel menolak sekuat tenaga, karena porsi obat yang cukup besar membuatnya malas menelan. Lollytidak kehabisan akal, ia menggunakan dua sendok untuk membuat obat itu remuk dan mencampurnya dengan se sendok air, lalu Denzel membuka mulutnya tampak seperti anak kecil yang kesulitan menelan obat.
"Kamu jago membuat orang meminum obatnya," ucap Denzel lirih, walau matanya sedikit terbuka karena pusing.
Lolly mengecilkan AC nya, Adi tampak tetap kedinginan walau sudah memakai selimut besar. "Apa masih dingin?" tanya nya.
Denzel berdehem lirih, kemudian Kania yang merasa bersalah itupun, berfikir Adi sakit karena tadi kehujanan. Ia kemudian mengelus lembut tangan Adi berharap memberikan sedikit kehangatan, ia juga mengompres kepala nya