Ia berontak sekarang karena suasana hati yang mencekam.
Tidak ingin tinggal bersama ayahnya lagi dan juga melihat kekejaman sang Ayah membuat Calorin memutuskan untuk melarikan diri dari Italia ke Turki menggunakan nama Turki nya.
Dia berangkat pagi-pagi sekali ketika semua karyawan dan ayahnya masih tidur. Paspor yang ia gunakan telah di berikan oleh ibunya sehingga ia dapat bepergian menggunakan nama Zeynep, tanpa mengetahui bahwa ia adalah keturunan Seckam.
Sesampainya di Turki, Zeynep yang sudah hampir belasan tahun tidak berkunjung ke negara tersebut, langsung mencari neneknya yang bermarga KORKMAZ. "Nenek!" Zeynep memanggil wanita paruh baya yang sedang menyulam di depan rumahnya. Rupanya keduanya langsung mengenali satu sama lain.
Zeynep menceritakan semua yang telah terjadi pada ibunya, dan apa yang telah dilakukan ayahnya. Ilayda begitu orang sekitar menyebut wanita paruh baya pemilik kebun anggur itu. Zeynep akhirnya tinggal bersama neneknya di Turki.