Ucapan demi ucapan membuat semua orang terdiam, tampak terlihat jelas sakit hati anak itu.
Walau begitu ia tetap berdiam diri sekarang
melihatnya saja tampak membuatnya terdiam sekarang.
Ia semakin menyudutkan lelaki yang pernah ia panggil ayah sebelumnya. Ia ingin sekali lelaki itu menyadarinya lebih dulu.
"Tidak, aku tidak lagi menemukan sosok Ayahku di dirimu, aku padahal sangat berharap ketika bertemu anda masih mengenali saya, nyatanya kita bertemu beberapa kali dan sangat butuh waktu membuatmu menyadari aku kembali,"
Mendengar itu Adi tampak tak paham, namun ia mengerti kekecewaan Denzel.
Yuan menaikan alisnya sebari menyilang kan tangannya, seakan ia mengetahui sebuah berita besar yang bisa ia manfaatkan.
"Pantas Denzel tampak membenci Khaira sampai akhir, jadi ibunya merebut seorang Adi Pratama," batin Yuan, lalu ia memutar badannya, memikirkan cara mempermalukan Khaira.