Chereads / HUNTER: Fate 20th Floor Tower / Chapter 2 - Ch. 2 [Terlihat Mencurigakan]

Chapter 2 - Ch. 2 [Terlihat Mencurigakan]

[Let's start reading]

Semenjak malam dimana teriakan, hinaan, menyerah diri, keputus asaan terhadap 'mereka', dunia berubah di luar nalar. Para ilmuwan tidak dapat memprediksi ini karena tanpa adanya tanda-tanda portal besar muncul dari atas langit. Kebangkitan manusia terpilih ditugaskan untuk melindungi bumi dari serangan False.

False, monster mengerikan yang muncul disaat kota sedang tenang. Mereka berbadan besar, perawakan yang hancur, dan tubuh yang tidak beraturan layaknya monster pada cerita-cerita umumnya. Mereka rakus, haus darah, suka menghancurkan bangunan-bangunan yang dilewati.

Semenjak kemunculan False, serta Kebangkitan manusia yang diluar nalar, maka didirikannya Asosiasi Hunter yang 'katanya' bertujuan untuk menjadi wadah bagi calon-calon Hunter terbaik yang ada di negara ini. Setelah itu, banyaknya permasalahan yang menjatuhkan banyak korban akibat kurangnya pendidikan bagi manusia mengalami Kebangkitan, Asosiasi Hunter mengambil tindakan baru.

Mereka membuat Akademi Hunter sebagai tempat pelatihan khusus dengan cara belajar yang khusus. Akademi Hunter tidak diperuntukkan hanya kepada Hunter-meskipun manusia yang mengalami Kebangkitan wajib memasuki Akademi Hunter, tapi manusia biasa yang dimana tidak mengalami Kebangkitan juga diperbolehkan menuntut ilmu di tempat tersebut. Mereka hanya mempelajari cara bertahan hidup, bertarung, dan bersikap baik secara teori maupun praktek.

Setelah didirikannya Akademi Hunter, Tower yang asing berada ditengah-tengah ibukota cukup mengkhawatirkan. Alhasil, para Hunter pemula-manusia yang baru mengalami Kebangkitan-yang tidak menyukai Akademi Hunter-meskipun pada umumnya mereka tidak menyetujui menjadi murid di Akademi Hunter, sang pemimpin membuat kebijakan baru. Menyuruh para Hunter pemula yang layak untuk dimasuki Tower dengan syarat melaksanakan ujian dengan poin yang baik. Hunter pemula yang diperbolehkan memasuki Tower akan diluluskan oleh Akademi Hunter, sebab mereka tak layak lagi untuk menuntut ilmu dasar menjadi Hunter.

Banyaknya Hunter pemula yang antusias melaksanakan ujian, ada yang menjalankannya dengan naif, ada juga yang dengan cara licik. Mereka-bagaimana pun caranya untuk keluar dari 'neraka' yang mereka sebut. Tidak peduli dengan taruhan nyawa disetiap ujiannya, semangat mereka tidak akan pernah pudar.

Tak terkecuali pada diriku sendiri. Altair Noah Ortiz yang selalu mengalami masalah dalam hidupnya.

Aku mengalami kebangkitan untuk yang ketiga kalinya. (Sebut saja aku orang aneh yang mengalami hidup yang aneh). Setelah melalui kegelapan yang mengerikan diperbuat oleh System. Menerima ingatan-ingatan yang sulit untuk dipahami, lalu kepala setiap saat terasa menyakitkan karena ingatan yang belum bisa dengan mudahnya untuk diterima.

Semenjak kejadian itu, setelah terbangun dari pingsan, aku berada di rumah sakit. Tempat yang biasa aku lakukan, baik itu hanya sekedar cek kesehatan, selepas ditindas oleh teman-temanku, maupun terkena serangan dari False. Entah siapa yang membawaku kemari, mereka-sudah jelasnya rekan pertarunganku-tidak ingin menjelaskannya padaku tentang apa yang telah terjadi. Yah, aku tidak terlalu peduli karena tidak ada sesuatu yang terasa aneh di sekitar sana.

Aku diberitahu oleh mereka bahwa ujian telah selesai dan pengumuman akan dikirim melalui hologram. Hebat. Aku sungguh tidak menyangka teknologi berkembang sepesat ini semenjak banyak fenomena aneh ketika False bermunculan dari Dungeon Break dan Kebangkitan manusia yang terpilih.

Pada malamnya, aku mendapatkan hologram yang seperti mereka katakan. Pemberitahuan kepada seluruh Hunter pemula dan pengumuman kepada Hunter yang terpilih. Aku termasuk ke dalam dua hal tersebut, diizinkan untuk memasuki Tower.

Sekarang, seperti yang diberitahukan oleh Hunter Asosiasi melalu hologram itu ... kini aku berada di tempat yang telah ditentukan. Ah, sungguh, kepalaku masih terasa pusing.

Gerbang besar berada di depan mata. 100 kali lebih besar dari tubuh manusia umumnya. Disini lah, tempat kemunculan Tower yang disertai gempa bumi. Di depanku saat ini, Tower menjulang tinggi, mencakar langit hingga bagian atasnya tidak dapat terlihat jelas. Meskipun telah menggunakan helikopter mau pun pesawat tempur, tetap saja-Tower tersebut terlihat tidak memiliki ujungnya. Banyak lantai dan banyak False. Sampai ada yang berpikiran bahwa Tower ini memiliki lebih dari seribu Lantai.

Di tempat ini, tempat berkumpulnya para Hunter pemula yang lulus ujian untuk memasuki Tower dan secara tidak langsung telah lulus dari Akademi Hunter. Ada sekitar 300 lebih Hunter pemula yang lulus ujian dengan poin terbaik. Berdiri di depan Gate Tower sambil menunggu pintu tersebut terbuka. Juga menunggu infomrasi dari Hunter Asosiasi-Hunter Eldan-melalui Magical Core dan Element Suara nya yang sampai menembus gendang telinga.

Di sekitar gerbang, terdapat banyak Hunter pemula yang berdiri. Lalu, pembatas yang melingkari kami sebagai batasan awak media yang ingin mewawancarai kami. Suara kamera yang selalu berbunyi, mengambil foto dengan cahaya yang menyilaukan mata. Menyiarkan berita terkini yang sampai sekarang masih hangat-hangatnya dibahas. Tentu saja, karena ini demi kepentingan negara, kenyamanan umat manusia. Terkhususnya untuk negara ini.

Melihat kilatan cahaya membuatku merasa tidak nyaman. Banyak suara dengan nada-intonasi yang berbeda benar-benar menggangguku. Meskipun, hanya sebagian dari mereka yang mengambil fotoku tanpa izin, itu tidak masalah. Para Hunter pemula lainnya juga mengalami nasib yang sama denganku.

'Berisik,' pikirku, 'apa ini salah satu alasan Vier tidak ingin lulus ujian?'

Ya, tiba-tiba terpikirkan olehku tentang Vier yang sengaja tidak tampil menonjol di depan kamera. Dia pria yang penuh dengan pikirannya sendiri, cara hidupnya yang berbeda mungkin dapat dijadikan sebagai panutan.

Ah, dia mengingatkanku para salah satu Ruler yang ada diingatan Darkness Monarch. Sampai sekarang, aku tidak mengetahui namanya.

"Di sini ramai dengan para wartawan."

Alan berdiri di sampingku. Tubuhnya membeku begitu mendengar suara 'jepretan' dari tiap wartawan. Dia menjadi kaku seperti patung, bahkan wajahnya sampai menegang. Aku yakin, ini yang pertama kalinya dalam hidupnya mengalami kejadian seperti ini.

"[Kepada seluruh Hunter pemula yang lolos untuk memasuki Tower, silahkan berkumpul di dekat Gate.]"

Akhirnya aku dapat mendengar suara Hunter Eldan melalui Magical Core andalannya. Tidak lupa juga dengan Element Suara nya yang sangat berguna dalam menyampaikan sesuatu kepada khalayak.

Aku menengadah ketika Magical Core melayang di tengah-tengah para Hunter pemula. Awak media juga mengalihkan sorotan mereka ke arah Magical Core. Mungkin, bagi mereka yang belum terbiasa dengan keajaiban ini akan mengira ini salah satu mukjizat.

"[Gate akan segera terbuka dan dimohon untuk kesiapannya. Siapkan perlengkapan bertarung serta Power Stone kalian.]"

Di sekitarku mulai gaduh. Tapi untungnya, mereka-Alan Woods, Axel Frederick, dan Liam Harris-tidak memiliki sikap yang suka mengomentari apapun yang mereka lihat. Hanya saja, mereka merasa tegang begitu pula dengan Hunter pemula lainnya.

Bicara tentang Power Stone, tenang saja karena aku juga membawa Power Stone milikku. Hanya ku letakkan di dalam Storage, tapi tidak pernah ku sentuh.

Seorang Hunter Asosiasi-aku lupa namanya-pernah mengatakannya kepadaku bahwa hanya Hunter saja yang dapat menyentuh benda itu, lalu Power Stone akan menyerap sebagian kekuatan mereka untuk berjaga-jaga agar tidak terjadinya 'meledaknya' pembuluh darah.

Aku tidak menggunakannya karena aku mendapati firasat buruk. Bagaimana jika Darkness Monarch yang ada di dalam tubuhku kini merupakan salah satu False terkuat? Pastinya, Power Stone tersebut akan meledak ketika aku sentuh. Lalu, aku akan mengalami kematian untuk yang ketiga kalinya.

Sungguh lucu.

"Wow, aku tidak percaya bahwa aku juga terpilih dalam perjalanan ini."

Setelah lamanya melongo menyaksikan para Hunter pemula yang lulus ujian, Axel Frederick baru menyadari bahwa dirinya juga termasuk. Dia terlihat bersemangat melihat gerbang Tower yang masih tertutup rapat.

"Jangan sebut perjalanan, kau menganggap remeh Tower yang bahkan segelintir Hunter saja yang selamat," ucap Liam. Ia menunjukkan sorot matanya yang tajam kepada Axel.

"Tidak biasanya kau sensitif seperti ini," ucap Axel. Ia membelalakkan matanya ketika melihat temannya yang terlalu sensitif di hari yang seharusnya-menyenangkan?

"Kau gugup?" tanya Axel.

Liam Harris menghela napasnya dengan kasar. Wajahnya terlihat telah menanggung beban besar. "Kurang lebih seperti itu ...."

Axel terdiam. Dia tahu pada saat apa ia harus bercanda dan pada saat apa ia harus diam. Menghargai seseorang ialah keahliannya dan ketegangan melanda percakapan ini. Liam terlihat sendu.

"Apa pria itu baik-baik saja selama di Dungeon baru itu?" tanya Liam, masih dengan raut wajahnya yang sedih.

Aku mendengar percakapan dua orang itu. Tentu saja, mereka berbicara yang bukan rahasia. Liam meluapkan rasa khawatirnya melalui suara kepada kami. Tapi, 'pria' siapa yang dimaksudnya dan ... Dungeon baru?

"Siapa yang kau maksud 'pria' itu?" tanyaku. Aku merasakan firasat buruk mengenai jawaban ini.

"Yah ...." Karena Liam tidak menjawab, maka Axel yang menggantikannya. Ia mengendikkan bahu kekarnya. "Siapa lagi kalau bukan kakaknya, Sean Harris."

Deg.

Otakku dipenuhi dengan sambaran petir yang mengerikan, aku sedikit membelalakkan mata setelah mendengar nama 'Sean Harris' diucapkan melalui mulut Axel. Tubuhku seketika membeku serta keringat dingin menyapaku. Itu karena aku tahu penyebab Sean Harris menghilang secara tiba-tiba. Kini, aku mengerti ke mana arah pembicaraan ini pergi.

Aku menoleh untuk menlihat Alan yang mengalami nasib yang sama denganku pada saat itu. Ternyata, ia sama terkejutnya denganku. Wajahnya terlihat pucat dan keringat dingin membanjiri keningnya yang lebar.

Aku yakin, melihat tindakan aku dan Alan yang tiba-tiba membeku, Liam merasa curiga. Itu terlihat jelas dari suaranya setelah ini.

"Ada apa?" tanyanya membuatku terkesiap, "kalian tampak mencurigakan."