Reno mengembuskan napas kasar. Ia bangkit dan berjalan ke sekeliling ruang kamar Kyosuke ini. Ryushin mendekat ke arah jendela kaca dan menyingkap gorden-nya.
"Di situ kemarin juga terdengar seperti ada yang ngetuk, Ren." Kyosuke kembali menjelaskan.
Reno melongok ke bawah tanah melalui jendela kaca itu. Di balik jendela itu, tidak ada apa pun. Hanya ada banyak pohon rindang. Salah satunya ada pohon mangga besar di kebun yang gelap itu.
Mana mungkin ada seseorang yang mengetuk, mengingat kebon itu banyak semak-semaknya. Tidak mungkin ada yang tahan berjalan di tempat yang benyak sekali semak-semak itu.
"Ren! Kau kok malah ngelamun sih? Cari solusinya dong! Seumur hidup, baru kali ini aku diteror oleh seseorang di rumahku sendiri, Ren." Kyosuke mengungkapkan.
Reno hanya menggeleng pelan.
"Aku masih yakin jika semua keanehan yang kamu lihat tadi hanyalah khayalanmu, Kyo."
Reno menjeda kalimatnya. Ia kembali duduk di tepi ranjang milik Kyosuke