Setelah beberapa menit, Kensuke sudah mulai tenang. Ia menatap adik kembar-nya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ken tidak suka sama Tio, Kyo! Masa' dia liatin fotonya Kyo sambil meracau aneh. Dia itu pria mesum yang tidak normal, Kyo. Kamu harus berhati-hati, ya," lirih Kensuke. Berusaha bercerita tanpa menangis.
"Ah, jadi karena itu?"
Kensuke mengangguk seperti anak kecil lagi. Sepertinya, siklus jahat yang berlaku di depan orang-orang yang dibenci oleh Kensuke aaja.
"Adikmu ini memang sudah cukup populer sepertimu, Ken. Jadi, sudah pasti banyak stalkernya dong?"
"Iya, tapi nanti kalau dia berniat jahat sama kamu bagamana, Kyo? Seperti stalker yang ada di drama-drama Korea itu? Yang sampai menculik idolanya, gimana? Makanya, aku memberinya peringatan tadi biar enggak jadi penguntitmu lagi suatu saat nanti, Kyo!"
Kensuke mengungkapkan semuanya. Jadi, ternyata siklus jahatnya tadi tidak sungguhan. Kensuke terlalu takut dengan pemikirannya sendiri.