"Dia pikir menjadi ketua itu sudah hebat kali apa? Sok disiplin banget!" Ini tentu saja suara salah satu teman laki-laki Kensuke.
"Woy, jangan ngomongin orang di belakang, Rio!" Salah seorang teman perempuan Kensuke membela. Mereka sama-sama mengejar Kensuke hingga ke koridor sini tadi.
"Iya, Kensuke 'kan hanya melaksanakan tugasnya sebagai ketua kelas" sahut remaja putri yang lain.
Sekumpulan remaja putra itu sama-sama tersenyum meremehkan.
"Halah, kalian sok-sokan membela Ken. Bilang saja kalian pada naksir sama Kensuke, 'kan? Dasar cewek-cewek gampangan!!"
"Bukan begitu, Rio! Dia memang pantas dicontoh. Ken itu selain bertanggung jawab, dia juga berotak encer!" puji remaja putri yang lain.
"Prestasinya sempurna, rankingnya tidak pernah turun, masuk ke sekolah ini saja lewat beasiswa!" timpal siswi lain.
"Targetnya saja menjadi sukses dan berguna bagi orang lain. Pantas saja kalau dia jadi selalu populer di kalangan cewek-cewek," imbuh remaja putri lain.
