Kyosuke tersentak mendengar ucapan kakak kembarnya.
"Jadi ... kau tidak marah padaku, Ken?"
"Mana mungkin aku marah padamu ketika tahu kamu melawan Zian untuk melindungiku, Kyo! Kenapa kamu bodoh sekali, Kyo?!"
Kensuke terus mengomeli adik kembarnya, tapi dia juga masih memeluk Kyosuke dengan erat.
"Berhenti membuat kakakmu ini khawatir, Kyo!! Aku tidak mau melihat kamu terluka, Kyo! Jadi, jangan berkelahi lagi meski hanya untuk melindungiku, ya?" pinta Kensuke, masih memeluk adik kembarnya.
Kyosuke malah tersenyum mendengar semua omelan kakak kembarnya. Kyosuke lalu mengangguk dan membalas pelukan Kensuke.
"Iya ... aku berjanji tidak akan membuatmu khawatir lagi, Ken." Kyosuke berucap sambil mengusap punggung kakaknya secara lembut. Kyosuke tahu jika Kensuke ingin menangis saat ini. Hanya saja Kensuke menahan agar air matanya tidak jatuh. Kyosuke merasakan bahu kakaknya bergetar.