"Hahaha ... tenang saja, Kyo! Jika itu terjadi, aku akan datang sebagai walimu dan mengatakan pada kepala sekolah agar tidak mengeluarkanmu, Kyo! Aku juga akan mengatakan pada saudara kembarmu tentang kejadian yang sebenarnya!" Toneri menjanjikan hal itu.
Kyosuke tersenyum. Dia berjalan dengan bantuan Toneri.
"Wah, kalau seperti ini aku nggak bisa kerja sore ini, Paman. Para pelanggan pasti akan mempertahankan tentang wajahku yang babak belur ini." Kyosuke mengeluh. Dia memegangi lebam yang berada si wajahnya.
"Ya sudah, sekarang libur aja, Kyo! Nanti akan kuganti deh gajimu selama sehari ini."
"Nggak perlu, Paman! Cukup traktir Kyo makan siang aja."