"Jangan banyak omong kosong, Ken! Dasar kau itu serigala berbulu domba!!"
Zian bersiap akan menonjok Kyosuke kembali, tapi kali ini tinju Zian ditahan dengan mudah menggunakan tangan kiri Kyosuke.
"Zian, kau ini kenapa sih? Kau itu selalu saja cari cari kesalahan kami para Takahashi! Memangnya apa yang sudah kami lakukan sampai kau segitunya membenci kami, hah?!" teriak Kyosuke, yang sepertinya sudah hilang kesabaran. Kyosuke bahkan kini memelintir tangan Zian, membuat Zian mengerang kesakitan.
"Jika kau sungguh-sungguh menantangku, kita selesaikan ini di kebun belakang sekolah, Zian! Jangan di wilayah sekolah ini."
"Oh, begitu, ya? Baiklah, aku merasa sangat tertantang, Ken! Ah tunggu! Si murid teladan Kensuke itu tidak mungkin mempunyai nyali besar sepertimu, Berandalan Kyosuke!" ucap Zian sambil meregangkan otot-ototnya.
Kyosuke menarik sudut kanan bibirnya. Ternyata dia sangat cepat ketahuan.