Waktu sangat cepat berlalu, perlahan Kyosuke dan Kensuke mampu mengatasi kesedihan mereka. Hidup mereka harus tetap berlanjut meski ibu mereka sudah tiada. Mereka juga sudah memberi kabar kepada nenek mereka yang ada di Jepang. Nenek mereka sangat sedih tapi tidak bisa datang ke Indonesia. Kensuke dan Kyosuke mengerti akan hal itu. Keluarga mereka memang benar-benar miski saat ini bahkan hanya untuk membeli tiket pesawat ke Indonesia pun nenek mereka tidak mampu.
Kensuke belajar lebih keras lagi agar tetap mempertahankan beasiswanya. Kensuke tidak lagi ikut berbagai macam les seperti sebelumnya. Dia tidak dapat membayar biaya les itu.
Kensuke menciptakan peluang kerja dengan membuka bimbingan belajar di rumahnya. Dia mengajari anak-anak kecil tetangganya. Meski bayaranya hanya berupa bahan pokok atau terkadang makanan, Kensuke sudah sangat berterimakasih pada tetangganya.