Lagi-lagi aku menuduh Kensuke? Tentu saja. Hanya dia yang berani melakukan hal senekat itu demi uang. Aku ingat jika Kensuke pernah menjual foto-fotoku juga sebelumnya kepada para gadis di kelasnya, demi mendapatkan uang.
Aku pernah menanyakan kenapa Kensuke tidak berselfie saja, lalu fotonya dapat dijual. Tapi, dia beralasan jika itu adalah hal yang memalukan. Namun, dia rela menjual foto-fotoku yang memalukan demi uang. Bukankah itu adalah hal yang memberiku sebuah kesimpulan jika Kensuke sebenarnya telah memanfaatkanku?
Ah, semua kemungkinan dapat terjadi. Aku tidak akan percaya pada siapa pun setelah ini. Bahkan pada Kensuke sekalipun.
Aku melihat ke sekeliling ruangan kembali.
Tio duduk tak jauh dariku. Dia tengah memandang ke arahku saat ini, dan itu terasa mengerikan. Ditatap oleh seseorang yang berjenis kelamin sama denganku. Bukankah ini hal yang buruk? Sial! Aku merasakan firasat buruk setelah ini.