Bukan karena mentari yang belum meninggi ruangan ini begitu dingin dan sepi. Juga bukan karena sisa-sisa hujan semalam. Tentu tak juga sebab becek yang tersisa di halaman. Memang sudah begini adanya.
Sudah lebih dari sepuluh bulan suasana beku seperti ini masih setia mengkristal. Bahkan kristal kebekuan ini seperti abadi semenjak hampir beberapa bulan yang lalu.
Rumah mewah yang hanya beranggotakan Shino dan ayahnya itu agaknya terlalu luas hingga napas mereka tak cukup mampu memberi kehangatan.
Rasa dingin menembus hingga lubuk terdalam di hati mereka. Dua orang yang bertalian darah namun seperti orang asing yang jauh dari kata akrab.
Musim di sini terlalu ekstrim. Musim dingin terlalu dingin hingga sepatah kata pun tifak bisa diucap sekali pun mereka berdua bertemu pandang.
Musim panas yang terlalu panas hingga kata yang tidak patut disebut malah terlontar begitu saja seperti badai yang menghantam teluk-teluk malang.