Arman terkadang heran dengan orang-orang yang begitu sangat antusias dengan minuman trend tersebut. Apa enaknya sih minuman yang harusnya langsung ditelan sampai ke tenggorokkan, harus ditambah dengan bulet-bulet kecil dan harus dikunyah. Benar-benar merepotkan dan tak ada kerjaan sama sekali.
"Kalau bikin usaha kopi boleh juga kok, Kak. Banyak kok laki-laki yang menghabiskan waktunya hana untuk minum kopi."
"Tapi masalahnya gua aja enggak pernah meracik kopi sendiri, Li."
"Gampanglah kalau soal itu, Kak. Sekarang ada kok kelas untuk para pengusaha bikin kopi yang enak, tentu dengan biaya yang tidak sedikit, Kak."
"Iya, Li. Kalau soal itu gua juga tahu, tapi masalahnya mau belajar dimana? Emang ada di bimbel terdekat." canda Arman.
"Tenang aja, Kak! Tak usah risau, karena gua punya banyak teman yang membuka usaha untuk membuat kopi, kalau lu, mau nanti gua kasih nomornya, Kak."