Hai guys... mari silahkan di makan camilannya." Arman membuka dua toples sekaligus. "Mari di lanjut lagi, Baginda Ayah." ucap Arman sedikit lebai.
Ayah menatap tajam Arman. "Iya." jawab Ayah singkat.
Arman menggaruk kepala. Dia yakin pasti saat ini Ayahnya sedikit kesal sama dirinya.
"Begini, Ayah, mau bilang sama kalian semua bahwa, Ayah sudah memikirkan matang-matamg soal pemindahan kerja Lisa."
Nah kan apa yang Lisa pikirkan sejak tadi, pasti Ayah akan membahas soal pekerjaannya lagi.
"Ayah ingin, Adek segera pindah kerja?" tanya Lisa hati-hati.
Ayah menggelengkan kepala. "Bukan, Dek..."
Semua orang menantikan lanjutan ucapan Ayah, namun yang di tunggu hanya diam seribu bahasa.
"Terus, kenapa, Yah?" imbuh Arman.
Lisa jadi heran sama Abangnya yang kedua kenapa dari tadi enggak bisa diem. Setelah pembicaraan ini selesai, Lisa akan bicara sama Arman.
"Sabar kali, Ar, Ayah juga belum selesai bicaranya. Main timpuk segala." peringati Dito.