Senja dan Terbit berjalan memasuki rumah orangtua Senja yang bahkan terdengar ramai dari luar gerbang.
"Tau gini mending kita ke rumah lo aja," ujar Senja.
"Udah sih, enakan juga rame gini," Terbit menepuk bahu Senja beberapa kali.
"Eh anak mama udah dateng," Sonya tersenyum lebar, "Duh kenapa itu? Habis nangis? Diapain kamu sama Senja?"
"Enggak kok mah, cuma masalah kecil aja kok," Terbut tersenyum kecil, "Rame bener,"
"Iya dong ini mama lagi syukuran,"
"Lagi berbunga-bunga dia Bit," sahut Reina.
"Senja peringkat 10, duh mama mau nangis saking senengnya,"
Terbit melotot, menoleh untuk menatap pacarnya, "Gue tau lo nyontek Galaksi semua kan?"
"Biasanya kan emang gitu," balas Senja polos.
"Tapi kok peringkat lo bisa naik banyak?"
"Ya nggak tau, gurunya tuh," Senja mengedikkan bahu acuh, "Jangan lupa janji lo,"
Terbit menghela napas lalu mengangguk singkat, "Terbit peringkat berapa bun?"
"Peringkat 4, Steve peringkat 9,"