Chereads / Salah Jalur / Chapter 2 - Lucid dream

Chapter 2 - Lucid dream

Kepala gua begitu pusing setelah terbangun dari pingsan tadi, teman gua heboh membicarakan apa yang terjadi pada gua waktu itu.

Gua berjalan dengan tatapan kosong menuju ke arah gudang sekolah, di saat gua hampir sampai di samping gudang, gua pun tergeletak lemas dan tak sadarkan diri sambil berkata "Tolong". Kalimat tersebut gua ucapkan beberapa kali, begitulah cerita temanku saat aku pingsan tadi. Gua pun terbengong padahal waktu itu gua hanya mengambil bola dan beristirahat di bawah pohon, gua tidak sadar saat berjalan menuju ke arah gudang. Gua pun disuruh pulang sama guru Agama dan beliau menyuruh gua untuk sering sering menjalankan ibadah, yap benar gua waktu itu sama kayak anak remaja pada akhir zaman ini, lupa sama adanya tuhan "nauzubillah".

Sesampainya gua dirumah, gua pun memutuskan untuk langsung berbaring dikamar, karena badan gua begitu lelah, sampai pada akhirnya gua tertidur, di dalam mimpi, gua berada di kamar dan aneh nya gua nggk mimpi basah :)

Gua berada di kamar tapi di sini anehnya ruangan gua begitu gelap padahal tadi masih sore dan gua nggk mematikan lampu sama sekali. Ketika gua membalikkan badan, gua melihat diri gua sendiri yang tertidur di atas kasur, gua pun kaget dong. "Apakah gua masuk di dimensi lain sama kayak waktu itu" ujar gua. Disini hawa nya begitu pengap gua agak kesulitan untuk bernafas. Tiba tiba di pintu kamar gua ada sesosok makhluk yang lewat, gua pun berusaha mengeceknya tetapi tidak ada siapa siapa, "Ting Ting Ting" gua mendengar suara aneh dari arah dapur, gua pun menuju ke dapur dan memeriksa nya, di samping rak piring gua melihat sesesok cewek berdiri membelakangi ku, gua nggak langsung s*nge begitu aja, akhirnya gua samperin tu cewek bukan untuk minta nomer telpon ye. Gua pun menepuk pundak sosok tersebut, saat dia berbalik kearah gua, gua melihat muka nya yang penuh dengan darah dan di sekitar pipi nya terdapat sayatan, dia berbalik sambil berkata "Tolong". Gua pun kaget dan lari kembali ke kamar, gua tertabrak benda yang begitu besar dan gua pun terjatuh. Saat gua melihat keatas ternyata yang gua tabrak adalah sesosok makhluk hitam besar dan bertaring kuning, makhluk itu pun menyekik ku saat gua diangkat keatas tiba tiba gua terbangun dan balik ketubuh gua. Ternyata adzan Maghrib yang berkumandang telah menyelamatkan gua, gua pun segera mengambil air wudhu dan menjalankan sholat.

BERSAMBUNG....