Selepas habis menelefon Buk Miah , Yana terus menunju ke rumah Buk Miah iaitu rumah makcik saudaranya yang berada jauh dari bandar . Sesampainya Yana di rumah Buk Miah , Buk Miah telahpun mengetahui keberadaan Yana jadi Buk Miah sudah pun menanti Yana siap siap di depan rumah . Yana pun keluar dari kereta itu lalu menuju kearah Buk Miah . "Assalammualaikum Buk" . "Kowe njaluk apa saka aku ?" *apa yang kau mahu dariku" . Buk Miah si Yana ini adalah orang Jawa , jadi Yana tidak fasih sangat akan Jawa tetapi dia boleh faham sikit demi sedikit . "Aku teka kene amarga aku arep njaluk tulung . *Aku datang kesini hanya ingin meminta tolong" . Buk Miah mengganguk percakapan Yana itu lalu memperlawa Yana untuk masuk kedalam . Masuk saja kedalam rumah Buk Miah tersebut , Yana terhidu bau yang sangatlah aneh . "!! Jangan kau berani rani ingin menegur baunya" kata Buk Miah sambil memotong limau kecik . "a-apik ! *ba-baik" .
"Pertolongan apa kau mau ?" . Yana pun menghembuskan nafasnya dan lalu menceritakan cerita fasal dia dan Raziq . Buk Miah menghulurkan satu botol minyak kecik kepada Yana . njupuk lenga iki *ambil minyak ini" . "Huh ?" . "Ini minyak dagu . Kowe sapu sama laki yang kowe mau" . Yana mengganggukkan kepalanya itu . "Matur nuwun Buk Miah *terima masih Buk Miah" . "Dan ingat !! . Jangan menyapu nya terlalu banyak , karena kesannya akan membahayakan" . "Apik Buk *Baik Buk" .
Selepas habis dari bertemu Buk Miah tadi , Yana pun pulang kerumah tepat pada pukul 2:30 pagi , karena rumah Buk Miah ke bandar itu sungguh la jauh lagipun rumah Buk Miah terlalu banyak batu batuan liku likuan dan hutan hutan yang tebal jadi lambat lah Yana mahu keluar dari kampung tersebut . Yana pun masuk kerumahnya dan terus baring masuk kedalam biliknya . "Haih penatnya" . Yana baru teringat akan minyak dagu itu , lantas Yana pun membuka handbagnya itu dan mengeluarkan minyak tersebut . "Hm betul ke boleh berkesan minyak ni ? . And what's mean jangan sapu banyak sbb risiko dia bahaya hm . Ah tak kesahlah , yang penting aku boleh dapatkan Raziq semula hehe" .
Keesokkan harinya , Raziq sudah siap siap untuk berjumpa denga abang kembarnya Razin karena Razin ingin mengatakan sesuatu kepadanya . "Bye Jess, Ziq pergi dulu tau" . "Baik ziq" kata Jessica sambil melimparkan senyumannya . Sesampai saja location yang Razin hantar kepada Raziq itu , dia terkaku sebentar melihat kehadiran Yana disitu . "Huh ? Yana , glad to see you again . I guess" . "Baby ! , hey i baru je habis borak dengan abang kembar you ni" . "Ouh ok" . Raziq menarik kerusi yang bersebelahan Yana itu . "So Zin , ko kata ada benda nak cakap apa dia ?" . "Ouh a . Aduh aduh sakit perut aku , aku nak ke toilet jap" Razin pun meninggalkan Yana dan Raziq seorng berdua duan sahaja disitu . "Ziq" panggil Yana sambil memegang tngan Raziq itu . "Eh apahal kau ni" tepi si Raziq . Raziq tiba tiba menjadi orang yang pelupa dan , angau . Raziq terus senyum kearah Yana dan berkata "you nak tak keluar dengan i malam ni ? , i nak ajak you makan candle light dinner" . Yana tersengih apabila mendengar itu dan dia berkataan ya , lalu Yana pegang tngan Raziq semula .
Di sudut lain pula Zin telah merekodkan apa yang terjadi , mungkin ini telah di plan kan oleh si Yana , iyalah karena Yana boleh bayar berapa sahaja ke Razin asalkan Razin menolongny untuk mendapatkan Raziq semula . "Yes ! , aku kena jumpa Jessica" Razin tertawa kecil dan berlari keluar dari cafe itu , untuk menuju kerumah Raziq dan Jessica .