Setelah itu, tak lama Lulu muncul bersama Amanda, mereka berpura-pura tidak tahu apa-apa. Dengan wajah ceria sambil memanggil nama Agnes, mereka membuka pintu.
"Agnes, pulang yuukk ...," ucap Amanda, suara mengecil melihat ruangan Agnes penuh serpihan kaca.
"Astaga? Ada apa ini? Siapa yang ngamuk?" tanya Amanda kaget.
"Nes, pulang yuk!" ajak Lulu.
Agnes menghela nafas panjang, sebelum berbalik ia menetralkan perasaan agar tidak terlihat panik oleh sahabatnya.
Agnes tersenyum tipis sambil menjawab," Yuk, kerjaan aku juga udah selesai."
"Iya, Dok... pulang saja, nanti biar Anna yang minta ob buat beresin," imbuh Anna.
"Kenapa kamu nggak pulang juga?" tanya Agnes.
Anna tersenyum ramah. "Masih ada beberapa berkas yang harus Anna cek sebelum kembali ke ruang Rekam medis, Dok."
Agnes mengangguk paham, ia kemudian meraih tas, snelli dan juga kunci mobil dari gantungan. "Saya duluan ya," pamit Agnes berjalan keluar ruangannya di susul Amanda dan Lulu di akhir.